oleh: Anik Widiati
Dalam proses belajar mengajar banyak sekali kendala yang dialami selama kegiatan berlangsung,
sehingga tujuan pembelajaran tidak bisa tercapai secara maksimal. Agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, maka guru harus
mengatasi kendala-kendala tersebut. Salah satu caranya dengan penggunaan
media pembelajaran.
Media
pembelajaran bisa digunakan sebagai alat bantu yang berfungsi
melancarkan jalannya kegiatan belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran
tercapai dengan baik. Setiap mata pelajaran mempunyai tingkat kesukaran
yang bervariasi, ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu,
tetapi ada bahan pelajaran yang sangat sulit sehingga memerlukan alat bantu, karena memiliki tingkat kesukaran yang tinggi yang sulit diproses dan dicerna oleh siswa. Siswa juga
akan merasa bosan dan kelelahan jika dalam proses belajar mengajar guru
dalam memberikan penjelasan tidak fokus pada masalah dan simpang siur.
Media
pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar akan membantu guru
memperkaya wawasan siswa. Aneka macam bentuk dan jenis media
pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan
bagi siswa. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu
auditif, visual dan audiovisual.
Implementasi
“Penggunaan Media Sumber Belajar “ dalam proses belajar mengajar pada
tingkat satuan pendidikan bukan sekedar luapan semangat desentralisasi
yang berlebihan karena berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 1 yaitu” pengelolaan satuan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan
standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen yaitu
dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 29
ayat 1”.
Dimasa
lalu dalam proses belajar mengajar guru merupakan satu-satunya sumber
belajar. Kegiatan pendidikan cenderung masih tradisional. Contoh dalam
berhitung siswa masih menggunakan kerikil, lidi, korek api, sehingga
untuk menghitung dalam jumlah besar masih kesulitan. Kemudian dengan
semakin pesatnya perkembangan teknologi mulai ditemukannya mesin hitung
yaitu kalkulator. Dengan kalkulator dapat menghitung lebih cepat dan
jarang salah.
Selain alat hitung media pendidikan yang lain juga mengalami perkembangan, sehingga
media tidak hanya sebagai alat bantu tetapi sebagai sumber balajar.
Dalam proses belajar mengajar ada media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja (radio, cassette, recorder, piringan hitam), dan
media yang mengandalkan penglihatan/visual saja (film strip/slides(film
bingkai) foto, gambar, lukisan, cetakan) serta media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar (sound slides, video cassette, film suara).
Agar
dalam penggunaan media yang dipilih itu tepat, maka harus memperhatikan
factor-faktor objektivitas, program pengajaran, sasaran program,
situasi dan kondisi, kualitas teknik, keefektifan dan efisiensi
penggunaan.
Dengan
menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar, terutama untuk
tingkat Sekolah Dasar sangatlah penting. Sebab kehadiran media sangat
membantu siswa dalam memahami suatu konsep tertentu. Pada masa ini siswa
masih berfikir konkret dan belum mampu berfikir abstrak, untuk itulah
guru seharusnya menggunakan media dan memilih media yang tepat sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Ketidakmampun guru dalam menjelaskan suatu
bahan dapat diwakili oleh peranan media, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang telah direncanakan.
0 comments:
Post a Comment