1. Berpikir inovatif
Jiwa yang kreatif terlahir dari sebuah
pemikiran guru yang selalu ingin berinovasi sehingga selalu bervariasi dalam
memberikan materi pelajaran kepada anak didiknya.
2. Percaya diri
Tentu saja sifat percaya diri dan selalu
ingin berkembang ada pada diri guru yang kreatif. Tidak mudah memang menjadi
seorang guru yang kreatif, karena apa pun karya yang dia ciptakan harus kembali
kepada anak didiknya. Keberhasilan seorang guru yang kreatif terletak pada
kepuasan siswa setelah menerima materi pelajaran yang diberikan. Kalau pun anak
didik merasa tidak suka atau tidak puas, guru yang kreatif seharusnya peka
dalam hal ini. Langkah selanjutnya, dia akan mencoba mencari metode mengajar
yang lain. Metode pengajaran yang sesuai dengan selera dan kemampuan anak
didiknya. Tapi bagi saya, masalah siswa puas atau senang dengan metode
pelajaran yang kita berikan adalah urusan belakangan. Yang terpenting adalah
sikap pantang menyerah untuk selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak
didiknya. Karena apa pun metode pengajaran yang diberikan, bila bervariasi,
maka siswa pasti tidak akan bosan.
3. Tidak gaptek
Gaptek (gagap teknologi) bisa menjadi penghambat
seorang guru untuk menjadi kreatif. Guru yang kreatif harus peka terhadap
perkembangan jaman. Dia bisa mengkombinasikan sesuatu yang bersifat “kuno” atau
“jadul” menjadi sesuatu yang menarik. Bagaimana bisa menjadi menarik? Karena
dia bisa menggabungkan sesuatu yang “jadul” dengan sesuatu yang modern.
Misalnya, memvariasikan permaianan tradisional dengan permainan modern.
4. Materi Pelajaran yang
Diberikan Menjadi Mudah Dimengerti
Tidaklah mudah mentransfer ilmu dari seorang guru
menuju ke anak didiknya. Namun itulah tantangan yang biasanya dihadapi oleh
seorang guru. Namun seorang guru yang kreatif akan selalu mencoba berbagai cara
agar anak didiknya mudah memahami materi pelajaran yang diberikan.
5. Terus Belajar dan Belajar
Tidak ada kata puas bagi seorang guru yang kreatif.
Bukan tidak ada kata puas yang negative. Namun kata “tidak puas” bagi seorang
guru yang kreatif adalah suatu semangat untuk terus mengembangkan diri demi
kebaikan diri sendiri, anak didik, dan sekolah.
6. Cerdas
Dalam Menemukan Talenta Anak Didiknya Karena
tingkat kepekaan kepada anak didiknya yang tinggi, maka seorang guru yang
kreatif biasanya mengenal kemampuan setiap anak didiknya. Kemampuan anak
didiknya adalah bisa berupa bakat atau talenta. Dengan kepekaan yang dia
miliki, seorang guru yang kreatif akan berusaha untuk memanfaatkan dan
mengembangkan talenta yang dimiliki oleh anak didiknya, misalnya dengan
memberikan kesempatan anak didiknya untuk tampil di acara-acara sekolah.
7. Kooperatif
Guru yang kreatif menyadari akan kelemahannya juga
sebagai manusia. Itulah kenapa seorang guru yang kreatif berusaha untuk bisa
belajar dari orang lain. Dengan kata lain, guru yang kreatif harus bisa
bekerjasam dengan sesama guru, anak didik, kepala sekolah, dan pihak-pihak yang
berada di lingkungan sekolah. Hal ini juga berguna untuk menyatukan misi dan
visi diri dengan misi dan visi sekolah dan mengurangi kesalahpahaman dan
permasalahan yang mungkin terjadi.
8. Pandai
Memanfaatkan “Apa yang Ada” Biasanya seorang
guru yang kreatif pandai memanfaatkan apa yang ada di dalam sekolah. Kertas
bekas pun bisa berubah menjadi sarana belajar yang menarik, karena disampaikan
dengan cara mengajar yang menarik pula.
9. Bisa menerima Kritik
Sebuah kritik bukanlah sesuatu yang “menyaikitkan”
bagi seorang guru yang kreatif. Justru disitulah seorang guru yang kreatif bisa
belajar dari kekuranganya dan kesalahannya. Dia akan berpikir bagaimana caranya
agar kekurangannya bisa diminimalkan atau bahkan menjadi sebuah kelebihan, dan
tidak mengulang kesalahan yang sama. Hal ini tentunya juga akan bermanfaat bagi
perkembangan diri guru kreatif.
10. Mengajar Dengan Cara
Menyenangkan
Seorang guru yang kreatif tidak ingin anak didiknya
merasa bosan dan tertekan pada saat dia memberikan sebuah materi pelajaran
kepada anak didiknya. Maka dia akan selalu mencari cara agar anak didiknya
merasa nyaman dengan cara mengajar yang dia berikan.
Disunting dari: tkpertiwi
Disunting dari: tkpertiwi
0 comments:
Post a Comment